LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar menurunkan puluhan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga ketenteraman pasca bentrokan kelompok pemuda di Kecamatan Tallo.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Selasa (23/9/2025) memerintahkan 40 anggota Satpol PP untuk siaga bergantian bersama jajaran kepolisian dan TNI, menjaga keamanan di sejumlah titik rawan konflik.
Langkah ini diambil setelah bentrokan meluas hingga ke Jalan Kandea, Jalan 148, Jalan Lembo, dan Jalan Layang.
“Satpol PP kita tempatkan untuk membantu pengamanan bersama polisi dan TNI. Mereka akan bergantian menjaga ketenteraman warga, minimal beberapa pekan ke depan,” kata Munafri saat meninjau lokasi bentrokan di Jalan Kandea 3.
Baca: 153 Kelurahan di Makassar Sudah Miliki Koperasi Merah Putih
Posko Sementara untuk Warga Terdampak
Selain menurunkan Satpol PP, Pemkot Makassar juga menginstruksikan pihak Kecamatan Tallo mendirikan posko darurat. Posko ini ditujukan bagi warga yang rumahnya terbakar akibat bentrokan.
Kerusuhan yang berlangsung beberapa hari terakhir menyebabkan lima rumah dan satu unit mobil hangus terbakar. Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah warga dilaporkan mengalami luka-luka.
“Saya merasa sangat prihatin atas kejadian ini. Penguatan terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan harus dimaksimalkan. Semua elemen harus bergerak bersama menjaga keamanan,” ujar Munafri.
Kolaborasi Satpol PP, Polisi, dan TNI
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menegaskan bahwa pengamanan tidak hanya dilakukan oleh kepolisian, tetapi juga melibatkan Satpol PP sesuai arahan Wali Kota.
“Posko pengamanan akan dibangun di titik-titik simpul, tempat para pelaku biasa berkumpul. Ada tambahan personel dari Brimob, Polres, dan Satpol PP,” kata Arya.
Ia mengungkapkan, bentrokan dipicu konflik lama antarkampung yang sudah terjadi sejak era 1980-an. Saat ini, polisi terus menyelidiki pihak yang memprovokasi keributan.
“Kami berupaya mempertemukan kedua pihak, karena ini sebenarnya masih dalam satu kelurahan, hanya beda lorong,” tambah Arya.
Baca: Malangnya Saripah Driver Ojol Grab, Motor Hangus Dibakar Saat Aksi Anarkis di Makassar
Tindakan Tegas untuk Pelaku Kerusuhan
Wali Kota Makassar menegaskan akan ada tindakan hukum terhadap pelaku yang terbukti terlibat dalam kerusuhan.
“Tindakan seperti ini tidak boleh terulang lagi. Harus ada solusi dan langkah tegas,” tegas Munafri.
Pemerintah Kota Makassar juga memastikan bantuan darurat bagi warga terdampak, sambil menunggu hasil investigasi lebih lanjut dari tim penanggulangan bencana dan kebakaran mengenai penyebab serta kerugian pasti akibat insiden ini.