Langsung ke konten
DuaSisi
  • HIBURAN
  • RAGAM
  • EKONOMI
  • VIRAL
  • PERISTIWA
  • SULSEL
  • EDUKASI
  • LIFESTYLE
  • OPINI DAN SENI
  • VIDEO
  • MAKASSAR
  • INDEKS
Beranda Ekonomi

KIMA Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah TPS Daur Ulang

Selasa, 14 Oktober 2025 20:44
Editor: Ina Maharani
  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Pengembangan Operasional Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Kawasan Industri Makassar (KIMA) dan Pemerintah Kota Makassar, yang berlangsung di Hotel Dalton Makassar, Selasa (14/10/2025).


LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Pengelolaan sampah menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Makassar. Melalui kolaborasi dengan pihak swasta, upaya mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kini diperkuat dari hulu, yakni sejak rumah tangga dan kawasan industri.

Komitmen ini ditegaskan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Pengembangan Operasional Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Kawasan Industri Makassar (KIMA) antara PT Kawasan Industri Makassar (Persero) dan Pemerintah Kota Makassar. Kegiatan berlangsung di Hotel Dalton Makassar, Selasa (14/10/2025).

“Pentingnya pengelolaan dan penanganan sampah sejak dari rumah tangga dan juga di kawasan industri perusahaan,” ujar Munafri.

Ia menyampaikan, pengelolaan sampah berbasis TPS 3R di kawasan industri merupakan langkah konkret menuju sistem pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Penandatanganan MoU ini menjadi awal dari kesepakatan penting dalam pengelolaan lingkungan, sejalan dengan fokus Pemkot Makassar terhadap penanganan sampah dari hulu.

“Kami tidak mungkin melaksanakan ini sendiri. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat agar mampu mengintervensi persoalan sampah secara menyeluruh,” jelasnya.

Munafri menjelaskan, TPS 3R di Kawasan Industri Makassar diharapkan menjadi contoh nyata pengelolaan sampah terpadu yang tidak hanya menekan volume sampah menuju TPA, tetapi juga memberi manfaat ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat sekitar.

Saat ini, Kota Makassar menghasilkan sekitar 1.000–1.300 ton sampah per hari, sementara luas area TPA Tamangapa hanya 19,1 hektare dengan tumpukan mencapai 16–17 meter. Jika tidak ada intervensi, TPA akan penuh dalam waktu kurang dari dua tahun.

“Kalau semua sampah ini menuju ke TPA, tidak lebih dari dua tahun TPA kita tidak bisa lagi dipakai. Karena itu, kami ingin memastikan hanya residu dari hasil pengelolaan yang akan sampai di TPA,” ujarnya.

Pemkot Makassar tengah mendorong sistem pengelolaan sampah terintegrasi hingga tingkat RT/RW, dengan kewajiban setiap wilayah memiliki komposter, ekoenzim, dan maggot untuk mengolah sampah organik. Sistem ini mampu mengurangi timbunan sampah secara signifikan. Maggot yang digunakan dapat menjadi pakan ikan atau ayam, bahkan diolah menjadi pupuk cair bernilai ekonomi tinggi.

Selain itu, optimalisasi bank sampah dan sistem pemilahan dua ember juga terus digencarkan. Sampah non-organik seperti plastik kini bernilai ekonomi karena beberapa perusahaan di Makassar rutin membeli plastik daur ulang dari masyarakat.

Munafri berharap, melalui kolaborasi antara PT KIMA, pemerintah, dan masyarakat, sistem TPS 3R di kawasan industri dapat menjadi model pengelolaan lingkungan yang efektif dan berkelanjutan, serta memperkuat visi Makassar menuju kota zero waste.

“Kita ingin agar setiap rumah tangga di Makassar mampu menjadi rumah tangga zero waste. Dari sinilah kita mulai, dari kebiasaan di rumah sendiri,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa pengelolaan sampah terpadu ini akan berkontribusi terhadap pengembangan urban farming di perkotaan. Hasil pengolahan organik dapat dimanfaatkan untuk pertanian lahan sempit, perikanan, dan peternakan unggas, sehingga tercipta integrasi antara ekonomi sirkular dan lingkungan berkelanjutan.

“Setelah penandatanganan ini, kita harus langsung turun ke lapangan dan memastikan bagaimana progres serta dampak nyata dari pembangunan TPS 3R di Kawasan Industri Makassar,” tegasnya.

Penandatanganan MoU ini turut dihadiri pimpinan PT KIMA, Ketua TP PKK Kota Makassar sekaligus Ketua Dewan Lingkungan Makassar Eco Circular Hub (MEC) Melinda Aksa, Kepala DLH Makassar Helmy Budiman, serta sejumlah SKPD lainnya.

Tags: KIMA Munafri Arifuddin Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle

Baca Juga

Pedagang Pantai Losari Protes Penertiban dan Relokasi, Munafri Pastikan Bisa Masuk di CFD Sudirman dan CFD Boulevard
Pedagang Pantai Losari Protes Penertiban dan Relokasi, Munafri Pastikan Bisa Masuk di CFD Sudirman dan CFD Boulevard
Munafri Hadiri Pasar Murah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Golkar
Munafri Hadiri Pasar Murah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Golkar
Munafri Lapor Kondisi Aparatur, Sinkronisasi Perizinan, dan Usulan Task Force ke Bima Arya
Munafri Lapor Kondisi Aparatur, Sinkronisasi Perizinan, dan Usulan Task Force ke Bima Arya
153 Lurah Baru Makassar Retret di Malino, Dihadiri Aliyah Mustika
153 Lurah Baru Makassar Retret di Malino, Dihadiri Aliyah Mustika
Ini Agenda Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Jumat 10 Oktober 2025
Ini Agenda Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Jumat 10 Oktober 2025
 Guru dan Tenaga Kesehatan di Kepulauan Makassar Dapat Tunjangan Khusus Rp2,5 hingga Rp5 Juta
Guru dan Tenaga Kesehatan di Kepulauan Makassar Dapat Tunjangan Khusus Rp2,5 hingga Rp5 Juta

Populer

  • 1
    Penyebab Ibu Olla Ramlan Meninggal Dunia
  • 2
    Benarkah Mobil Sri Sultan HB X Disalip Rombongan Pakai Patwal AHY? Stafsus Angkat BIcara
  • 3
    RRQ Hoshi Sukses Bungkam Dewa United 2-0 di MPL ID Season 16, Ini Hasil dan Klasmen Lengkapnya
  • 4
    Pre-Order iPhone 17 di XLSMART Ada Diskon Hingga 50 Persen dan Kuota Jumbo
  • 5
    Indosat Buka Kelas AI Engineer di IDCamp 2025 untuk Cetak Talenta Digital Masa Depan

Ekonomi

  • KIMA Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah TPS Daur Ulang
    KIMA Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah TPS Daur Ulang
  • Market Share Kalla Toyota Tembus 39,7% di September 2025, Ini Strategi Kuncinya
    Market Share Kalla Toyota Tembus 39,7% di September 2025, Ini Strategi Kuncinya
  • Lembaga Pembiayaan Dongkrak Ekonomi Nasional, Rp265 Triliun Mengalir ke UMKM
    Lembaga Pembiayaan Dongkrak Ekonomi Nasional, Rp265 Triliun Mengalir ke UMKM

Peristiwa

  • Penyebab Pengantin Baru Tewas Saat Bulan Madu Terungkap, Ada Gas Elpiji Besar untuk Pemanas Air
    Penyebab Pengantin Baru Tewas Saat Bulan Madu Terungkap, Ada Gas Elpiji Besar untuk Pemanas Air
  • Tak Ada Toleransi untuk Kekerasan Seksual di Sekolah
    Tak Ada Toleransi untuk Kekerasan Seksual di Sekolah
  • Gerakan Sumbang Buku Diku, Dari Semangat Kemerdekaan, Melawan Lupa, Menumbuhkan Tradisi Membaca
    Gerakan Sumbang Buku Diku, Dari Semangat Kemerdekaan, Melawan Lupa, Menumbuhkan Tradisi Membaca
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Struktur
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Indeks
© 2024 - 2025 LUMINASIA.ID