LUMINASIA.ID, JAMBI - Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, mengalami luka serius pada alat kelaminnya setelah menjalani khitan dengan metode laser di sebuah tempat praktik mandiri milik seorang oknum perawat.
Dilansir MetroTVNews.com korban berinisial BAI, warga Desa Sangir, Kayu Aro, mengalami kejadian tragis tersebut pada 19 Oktober 2024. Hingga tujuh bulan pascakejadian, bocah kelas 4 SD ini masih mengalami kesulitan buang air kecil dan trauma berat. Ia disebut kerap menangis karena rasa sakit yang terus dirasakan.
“Anak saya tidak bisa buang air kecil dengan normal. Sekarang saluran kencingnya pun tersumbat,” ujar Dian Tiara, ibu korban, saat ditemui di Kerinci.
Pihak keluarga telah membawa korban ke rumah sakit di Sumatra Barat untuk mendapatkan penanganan medis.
Hingga kini, korban telah menjalani lima kali operasi. Namun dokter menyatakan bahwa alat kelamin korban yang terpotong tidak dapat disambung kembali. Tindakan medis hanya memungkinkan pembuatan saluran kencing baru.
Menurut Dian, pada dua operasi pertama, oknum perawat tersebut bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan. Namun sejak operasi ketiga hingga kelima, biaya pengobatan dialihkan ke BPJS, sementara pelaku hanya memberikan bantuan transportasi.
“Awalnya dia (oknum perawat) mau tanggung jawab penuh, tapi sekarang sudah mulai lepas tangan,” ungkapnya.
Merasa kecewa dan putus asa, keluarga korban akhirnya menyebarkan kondisi anaknya melalui media sosial. Unggahan tersebut menjadi viral dan mendapat simpati dari warganet, yang ramai membagikannya untuk mendorong keadilan bagi sang anak.
Pihak keluarga berharap oknum perawat yang melakukan khitanan tersebut bertanggung jawab secara penuh atas kondisi korban, agar sang anak bisa mendapatkan pengobatan maksimal dan kembali pulih.
Kasus ini telah menambah daftar panjang dugaan malapraktik yang menjadi perhatian publik. Pihak keluarga mendesak instansi terkait untuk segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini dan menindak tegas pihak yang bertanggung jawab.