34.222 Orang Tandatangani Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas
LUMINASIA.ID – Petisi penolakan pemecatan terhadap Komisaris Polisi (Kompol) Cosmas Kaju Gae telah ditandatangani oleh sedikitnya 34.222 orang hingga pukul 11.00 WITA, Kamis (4/9/2025).
Dilansir kompas.com, petisi tersebut digagas oleh seorang warga bernama Mercy Jasinta melalui laman Change.org dan ditujukan kepada Kapolri, Komisi Kode Etik dan Profesi (KKEP) Polri, pimpinan DPR RI, serta masyarakat luas yang peduli pada keadilan.
“Kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah keluarga besar, masyarakat Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, serta sahabat dan rakyat kecil yang mencintai keadilan. Kami menyatakan sikap menolak keputusan pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Kompol Cosmas Kaju Gae,” tulis Mercy dalam petisi tersebut.
Cosmas Kaju Gae sebelumnya menjabat Komandan Batalyon (Danyon) Resimen IV Korps Brimob (Korbrimob) Polri. Ia resmi diberhentikan tidak hormat oleh Polri pada Rabu (3/9/2025) malam.
Dalam sidang KKEP, Cosmas sempat menyatakan tidak memiliki niat melindas Affan Kurniawan pada Kamis (28/8/2025) malam.
“Dengan kejadian atau peristiwa ini, bukan menjadi niat sungguh-sungguh demi Tuhan, bukan ada niat untuk membuat orang celaka,” ujar Cosmas dalam sidang kode etik.
Mercy menyebut, Cosmas adalah putra daerah Laja, Kabupaten Ngada, yang sejak muda mendedikasikan hidupnya untuk bangsa.
“Bahkan, pada saat demonstrasi besar di Jakarta, beliau berada di garda terdepan untuk menyelamatkan banyak orang, termasuk pejabat negara. Bagi kami, beliau adalah pahlawan yang mengharumkan nama daerah dan keluarga besar,” katanya.
Meski mengakui adanya peristiwa yang kini menjadi sorotan publik, Mercy menilai pemecatan adalah sanksi yang terlalu berat. Menurutnya, masih ada bentuk hukuman lain yang lebih proporsional tanpa harus meruntuhkan karier dan nama baik seorang putra daerah yang sudah puluhan tahun mengabdi.
Dengan petisi ini, Kapolri diharapkan mendengar suara masyarakat kecil dari Laja, Ngada, Flores, yang merasa sangat kehilangan.
“Kami percaya Tuhan Maha Adil dan suara rakyat pun patut didengar. Dari Ngada, dari Flores, doa-doa dan tanda tangan kami menjadi saksi bahwa Kompol Cosmas Kaju Gae tetaplah kebanggaan kami, tetaplah pahlawan kami,” tutur Mercy.