LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi memberikan persetujuan kepada PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) sebagai perusahaan induk konglomerasi keuangan (PIKK) Maybank. Informasi tersebut disampaikan manajemen Maybank Indonesia dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (2/10/2025).
Persetujuan OJK tertuang dalam Surat OJK No. SR-37/KS.13/2025 tertanggal 24 September 2025 dan Salinan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No. KEP-15/KS.1/2025 tanggal 16 September 2025, yang diterima perseroan pada 1 Oktober 2025.
“Dengan ini disampaikan bahwa OJK telah memberikan persetujuan kepada PT Bank Maybank Indonesia Tbk. sebagai PIKK Operasional atas konglomerasi keuangan Maybank,” tulis manajemen Maybank Indonesia dalam keterbukaan tersebut, dikutip dari Bisnis.com.
Struktur konglomerasi keuangan Maybank terdiri atas:
-
PT Bank Maybank Indonesia Tbk. sebagai perusahaan induk konglomerasi keuangan.
-
PT Maybank Sekuritas Indonesia sebagai anggota.
-
PT Maybank Asset Management sebagai anggota.
-
PT Asuransi Etiqa Internasional Indonesia sebagai anggota.
-
PT Maybank Indonesia Finance sebagai anggota.
-
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. sebagai anggota.
“Perseroan akan senantiasa mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagai PIKK Operasional atas KK Maybank,” tulis pengumuman tersebut.
Manajemen Maybank Indonesia juga menyampaikan bahwa pengungkapan informasi ini tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional maupun kelangsungan usaha perseroan.
Dari sisi kinerja, Maybank Indonesia membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp576 miliar pada semester I/2025, meningkat 348,1% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp128 miliar.
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, menjelaskan peningkatan kinerja ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang berkelanjutan di segmen-segmen utama, sehingga turut mendorong pendapatan bunga dan imbal hasil terhadap saldo kredit.
“Kami telah berada di jalur yang tepat dalam memperkuat segmen utama bank yakni wealth, pembiayaan otomotif, UMKM, dan korporasi lokal skala besar, yang terus menunjukkan pertumbuhan dan ketahanan di tengah tantangan ekonomi global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip dari Bisnis.com, Kamis (31/7/2025).