LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Bukit Baruga bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar resmi menggelar Groundbreaking Ceremony pembangunan Jalur Alternatif Riverside (Baruga-Leimena) Jumat (10/10/2025).
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen bersama untuk meningkatkan konektivitas dan kualitas kawasan hunian di Makassar.
Groundbreaking dihadiri Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Ketua Komisi C DPRD Kota Makassar, Azwar Rasmin ST jajaran direksi KALLA Group, tokoh masyarakat, mitra perbankan, serta notaris,
Dalam sambutannya CEO KALLA Land & Property Ricky Theodores menyampaikan rasa syukur atas dimulainya pembangunan ini sebagai tonggak penting dalam memperkuat aksesibilitas kawasan Bukit Baruga dan sekitarnya.
“Kami percaya, akses yang baik menjadi fondasi utama kawasan hunian yang berkembang. Jalur Riverside akan menjadi infrastruktur penting untuk menghubungkan hunian, fasilitas publik, serta aktivitas warga, sehingga menghadirkan pengalaman tinggal yang lebih modern, efisien, dan berkualitas,” ujar Ricky.
Sebagai pengembang yang mengusung filosofi Harmoni Kehidupan, Bukit Baruga menekankan pembangunan kawasan tidak hanya soal bangunan, tetapi juga tentang membangun ruang hidup yang terintegrasi antara kenyamanan, keberlanjutan, dan konektivitas.
Kehadiran Jalur Riverside menjadi bukti komitmen Bukit Baruga menghadirkan akses jalan yang lebih aman dan nyaman bagi penghuni, sekaligus mendukung kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.
Proyek strategis ini merupakan bagian dari investasi jangka panjang dengan nilai mencapai sekitar Rp100 miliar.
Jalur Riverside dirancang membentang sepanjang 3,8 kilometer, menghubungkan kawasan Bukit Baruga hingga wilayah Manggala, Maros, dan Biringkanaya. Proses pembebasan lahan telah berjalan dengan progres sekitar 70 persen.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menilai pembangunan Jalur Riverside menjadi langkah besar dalam mendukung mobilitas warga serta mengurai kemacetan di wilayah perkotaan.
“Jalur alternatif Baruga-Leimena ini akan menjadi solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan menjawab keluhan warga. Pemerintah Kota Makassar mendukung penuh dari sisi perizinan dan koordinasi lintas sektor,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, proyek ini akan dikawal bersama agar berjalan tepat waktu.
“Kami tengah mengkaji agar jalur ini nantinya bisa tembus hingga ke kawasan BTP. Dengan begitu, Riverside dapat berfungsi sebagai all-access road yang benar-benar menghubungkan seluruh kawasan,” jelas Munafri.
Selain itu, Pemkot Makassar bersama Bukit Baruga juga akan menata pedagang di sekitar Jalan Leimena yang sering menimbulkan kemacetan. Sebagai solusinya, telah diinisiasi pembangunan pasar tradisional modern di dalam kawasan Bukit Baruga untuk menampung para pedagang.
“Sambil menunggu proses pembangunan pasar, pedagang akan kami relokasi sementara ke kawasan Toddopuli agar aktivitas warga tetap lancar,” pungkasnya.
Ini Jalurnya
Ricky Theodores menjelaskan di tahap awal pembangunan Jalur Riverside ini mencakup bukaan jalan selebar 30 meter sepanjang 1,6 kilometer.
Jalur ini akan menghubungkan pintu masuk Bugis hingga ke dalam kawasan Bukit Baruga.
Pada tahap ketiga, proyek akan diperpanjang hingga total 3,8 kilometer, menyambungkan Bukit Baruga ke wilayah BTP.
Sebagai tambahan, tahap kedua rencananya juga akan langsung menghubungkan Bukit Barugake kawasan Nipa-nipa Antang.
Tahapan Pembangunan Jalur
Dalam paparannya, Ricky menjelaskan beberapa tahapan pembangunan jalan:
-
Tahap Pertama (1,6 KM): Menghubungkan Middle Ring Road dengan kawasan awal pengembangan, dekat Bugis Waterpark Adventure.
-
Segmen Riverside – Baruga (3,8 KM): Menjadi jalur utama yang mengarah ke kawasan Baruga, pusat pengembangan perumahan.
-
Akses BTP (1,1 KM): Cabang jalan menuju kawasan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) yang akan mempermudah akses dari dan ke area tersebut.
-
Segmen Riverside – Nipa (3,8 KM): Jalur lanjutan menuju kawasan Nipa sebagai titik akhir dari pembangunan tahap in