Makassar — Hasman Usman resmi terpilih sebagai Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Makassar dalam Musyawarah Cabang (Muscab) ke-2 yang berlangsung di Hotel Dalton, Selasa dini hari (29/4/2025). Dalam pemilihan tersebut, Hasman meraih 483 suara, unggul tipis dari pesaingnya, Syamsuddin, yang memperoleh 434 suara. Lima suara dinyatakan tidak sah.
Hasman merupakan Sekretaris DPC Peradi Makassar dan alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Ia melanjutkan pendidikan magister dan doktoral di Universitas Muslim Indonesia. Dalam pemilihan ini, Hasman menggunakan nomor urut 1, sementara Syamsuddin—yang menjabat sebagai Bendahara DPC—memakai nomor urut 2.
Pemilihan Ketua Peradi sempat diwarnai kericuhan pada hari pertama Muscab, Senin (28/4/2025). Ketegangan terjadi saat penentuan pimpinan sidang, namun situasi berhasil dikendalikan dan kegiatan berlanjut ke tahap pemilihan. Ketua Peradi Makassar sebelumnya, Jamil Misbach, menyatakan bahwa dinamika seperti itu biasa terjadi dalam Muscab.
Rekaman video yang beredar menunjukkan suasana tegang bahkan menyebabkan salah satu peserta mengalami luka di kepala. Meski demikian, proses pemilihan berjalan hingga tuntas.
Setelah terpilih, Hasman menyampaikan komitmennya membangun kantor sekretariat tetap bagi Peradi Makassar sebagai langkah awal kepemimpinannya. Kantor tersebut direncanakan berdiri di kawasan strategis Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar.
“Sudah saatnya DPC Peradi Makassar memiliki kantor sendiri, tidak lagi bergantung pada fasilitas pribadi anggota,” ujar Hasman beberapa hari sebelum Muscab berlangsung.
Ia menilai keberadaan kantor permanen akan memperkuat koordinasi antaranggota, meningkatkan profesionalisme advokat, serta menjaga martabat profesi hukum. Hasman bahkan menargetkan pembangunan kantor rampung sebelum pelantikan pengurus baru.
“Pencalonan saya bukan karena ambisi, melainkan dorongan pengabdian. Peradi adalah rumah bagi kita semua,” tuturnya.
Hasman dikenal luas sebagai sosok advokat senior yang berpengalaman, rendah hati, dan membela kepentingan masyarakat kecil. Ia mendapat dukungan luas dari advokat muda dan senior dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turut menghadiri pembukaan Muscab. Ia menyampaikan harapannya agar Peradi dapat berperan aktif dalam edukasi hukum, khususnya di tingkat kelurahan.
Menurut Munafri, yang akrab disapa Appi, Peradi memiliki peran strategis dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan organisasi profesi seperti Peradi.
“Persoalan hukum di masyarakat sangat kompleks. Pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kolaborasi untuk menjangkau hingga tingkat kelurahan dan kecamatan,” tegas Appi.
Ia juga menyoroti pentingnya edukasi hukum bagi aparatur sipil negara di lingkup Pemkot Makassar. Menurutnya, pemahaman hukum yang baik akan memperkuat kualitas pelayanan publik dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Kami harap Peradi bisa membantu pendampingan hukum bagi masyarakat kurang mampu. Penegakan hukum harus hadir sampai ke tingkat akar rumput,” tutup Appi.