LUMINASIA.ID, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham terus memperkuat peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai penopang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Salah satu langkah yang ditempuh adalah seleksi terbuka Direksi dan Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) yang digelar secara transparan dan akuntabel.
Lima BUMD yang menjalani pengisian pucuk pimpinan meliputi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), PD Pasar, PD Parkir, PD Terminal, dan PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Seleksi ini dibuka sejak 15 hingga 25 Agustus 2025.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi dengan jumlah pendaftar mencapai 811 orang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Ekbang) Kota Makassar, Muh Amri Maula, menjelaskan bahwa dari 811 pendaftar hanya 177 orang yang dinyatakan lengkap dokumennya.
Sebanyak 634 orang lainnya gugur karena tidak memenuhi persyaratan hingga batas waktu pendaftaran berakhir.
“Kita sudah melakukan rapat penetapan. Dari total 811, yang lengkap 177 orang,” ujarnya, Kamis (28/8/2025).
“Sedangkan 634 orang tidak punya peluang lagi karena dokumennya tidak dilengkapi hingga batas akhir pendaftaran. Ada juga yang tidak merespons tim verifikator,” lanjut Amri.
Awalnya terdapat 216 peserta yang menyerahkan dokumen secara lengkap.
Namun, setelah verifikasi lebih lanjut, jumlah yang dinyatakan lolos tahap administrasi hanya 177 peserta.
Sisanya tidak memenuhi syarat.
Amri menambahkan, formasi Direksi dan Dewan Pengawas PDAM Makassar menjadi posisi paling diminati.
Disusul kemudian PD Parkir dan PD Pasar.
Jumlah peserta yang lolos untuk PDAM terdiri atas 26 orang calon Direksi dan 30 orang calon Dewan Pengawas.
Untuk PD Parkir, terdapat 21 orang calon Direksi dan 29 orang calon Dewan Pengawas.
Sementara PD Pasar diikuti 16 orang calon Direksi dan 28 orang calon Dewan Pengawas.
Adapun PD Terminal diikuti 8 orang calon Direksi dan 10 orang calon Dewan Pengawas, sedangkan BPR tercatat 5 orang calon Direksi dan 4 orang calon Dewan Pengawas.
Amri menegaskan seluruh peserta yang lolos verifikasi wajib menyusun dan menyerahkan makalah sebagai bagian dari tahapan seleksi.
Baca: 33 Peserta Bersaing Rebut 9 Jabatan Eselon II di Pemkot Makassar
“Setelah itu, peserta akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) yang mencakup tes psikologi dan tes tertulis keahlian,” jelasnya.
Seleksi UKK akan melibatkan tim penguji yang berasal dari akademisi dan pakar berpengalaman.
Mereka di antaranya Prof. Dr. Aswanto, SH., M.Si., mantan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi RI periode 2018–2021, Dr. Hudli Huduri selaku Regional Manager PT Panin Bank Kawasan Timur Indonesia, Prof. Dr. Ir. Batara Surya, ST., M.Si., Rektor Universitas Bosowa, Dr. Muhammad Idris DP, M.Si., mantan Sekda Sulawesi Barat, serta Drs. Nur Kamrul Zaman, mantan birokrat Pemkot Makassar.
Amri melanjutkan, tahapan UKK dijadwalkan berlangsung pada 30–31 Agustus 2025 di Ruang Sipakatau Balai Kota Makassar.
Baca: Serunya Merdeka Cup Vol 3 di SMP Telkom Makassar, Diikuti 110 Tim SD dan SMP
Hari pertama akan diikuti calon Direksi, sedangkan hari kedua khusus untuk calon Dewan Pengawas.
“Pelaksanaan dimulai pukul 08.00 Wita sesuai jadwal. Informasi detail bisa dipantau langsung di website pendaftaran,” tutup Amri.
Dengan seleksi terbuka dan kompetitif ini, Pemkot Makassar berharap lahir figur-figur profesional yang mampu memperkuat kinerja BUMD sekaligus berkontribusi optimal terhadap pembangunan kota dan peningkatan PAD.
Rincian peserta yang lolos tahap administrasi adalah sebagai berikut:
-
PDAM Makassar: Direksi 26 orang, Dewan Pengawas 30 orang.
-
PD Parkir: Direksi 21 orang, Dewan Pengawas 29 orang.
-
PD Pasar: Direksi 16 orang, Dewan Pengawas 28 orang.
-
PD Terminal: Direksi 8 orang, Dewan Pengawas 10 orang.
-
BPR Makassar: Direksi 5 orang, Dewan Pengawas 4 orang.
Dengan demikian, total 177 peserta berhak melanjutkan ke tahap berikutnya.